Pemuda Pancasila - Ribuan Kader Pemuda Pancasila Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Sumut
Deklarasi yang bertemakan Relawan Awak 01 Pemuda Pancasila Sumatera Utara, itu digelar di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (13/4) pagi. Selain ribuan kader, tampak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman,
1. Kodrat Shah:
PP adalah kesatria bukan pembohong, jadi jangan ada dusta diantara kita!
Melalui acara deklarasi itu, Kodrat mengajak agar semua kader bekerja keras memenangkan pasangan nomor urut 01, jangan hanya sebatas teriakan aja. Dia juga mengimbau agar seluruh kader mengajak semua famili untuk mencoblos 01 dan mengingatkan jangan dengar berita hoax ataupun fitnah yang beredar.
"PP adalah patriot pancasila yang tidak mudah dipecah belah. Jangan ada dusta diantara kita dan jangan ada yang coba-coba melenceng. PP itu adalah satria bukan pembohong. Kita harus menang di Sumut karena PP organisasi besar," tegasnya.
2. Luhut kagum kepada pemuda di Sumut
Di kesempatan yang sama, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan rasa kekagumannya kepada pemuda di Sumut yang begitu antusias mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilu 2019 mendatang.
"Pemuda Pancasila harus jadi benteng bagi Indonesia. Karena Pancasila adalah dasar Negara Indonesia. Jangan ada yang golput, pilih yang terbaik dan jangan sampai terpecah," ucap Luhut.
3. Luhut: Di kepemimpinan Jokowi utang Indonesia lebih rendah dari 20 negara
Masih dikatakan Luhut, banyaknya kabar yang mengatakan bahwa di Pemerintahan Jokowi utang Indonesia bertambah adalah tidak benar. Dia bahkan mengatakan bahwa saat ini utang Indonesia paling rendah diantara 20 negara lain.
"Utang kita paling rendah di antara 20 negara ataupun emerging market. Kita punya utang di bawah 30 persen. Jadi, kalau ada yang bilang kita (Indonesia) banyak utang itu bohong, siapa yang bilang begitu suruh datang ke saya bawa datanya," tegas Luhut.
4. Pembangunan Infrastruktur yang dibangun Jokowi untuk masyarakat dari Sabang hingga Merauke
Luhut menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia ini bukan hanya untuk segelintir orang. Namun, untuk masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke.
"Jadi, jangan percaya berita yang menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur itu hanya dinikmati oleh segelintir orang. Itu tidak benar. Karena kita sudah menikmati infrastruktur di Sumut seperti jalan tol ke Siantar dan Danau Toba karena 2020 sudah bisa dilalui," tegasnya.
5. Tenaga kerja asing di Indonesia hanya 95 ribu
Selain menjelaskan masalah utang, Luhut juga menerangkan bahwa Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia saat ini hanya 95 ribu dari total tenaga kerja di Indonesia yaitu 124 juta lebih atau 0,7 persen. Jika dibandingkan sebelumnya Malaysia ada 5,4 persen TKA di Malaysia yaitu 2 juta orang Indonesia yang di Malaysia.
"DPT sekarang ini ada 1,5 juta di Malaysia. Di Singapura ada 23 persen TKA dari luar Singapura, di Saudi Arabia 32 persen TKA disana dan di kita hanya 0,7 persen dan itu tenaga kerja Cina kurang 20 ribu orang," jelasnya.
No comments yet. Login to start a new discussion Start a new discussion