Pemuda Pancasila - FGD MPN Pemuda Pancasila: Lahir dari Panggilan Sejarah, Organisasi Harus Bersiap Bertransformasi
Ormas Pemuda Pancasila termasuk organisasi yang terus mengelorakan semangat Pancasila.
Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila kembali mengelar Focus Group Discussion dengan Tema "Negara dan Ormas dalam Perspektif Pemuda Pancasila" yang diadakan di Aula Kantor MPN PP Jalan Teungku Cik Ditiro Menteng Selasa 3 Juni 2025.
Acara ini dipimpin oleh Moderator Dr Jhon Fresly Hutahayan SH, LLM dan dihadiri oleh para Narasumber Prof Muradi S.S, MSi, MSc, Ph.D Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran dan Dr Ian D Wilson , ph,D dari Ilmu Politik dan Internasional Study Murdoch University.
Sebelum Diskusi dimulai dibagai pematik Ketua Bidang Politik, Pertahanan dan Keamanan Nasional MPN Pemuda Pancasila dan Ketua OK Pemuda Pancasila, Ir. Piala HS menyampaikan pesan bahwa bagaimana Ormas Pemuda Pancasila termasuk organisasi yang terus mengelorakan semangat Pancasila.
Misalnya saja setiap hari seorang Ketua Cabang selalu memekikkan salam Pancasila minimal 3 kali sehari dimana salam itu untuk menyapa para pengurus, membuka acara, ataupun bertemu dengan sesame kader dan anggota pemuda Pancasila.
" Dalam setahun saja pengurus Pemuda Pancasila minimal meneriakakan salam Pancasila minimal 750 kali, dimana tidak ada organisasi lainnya yang mungkin bisa menyamaii dengan Pemuda Pancasila" ungkap Ir Piala HS atau akrab dipanggil Bang Phil, Gedung MPN PP, Selasa 3 Juni 2025.
Bang Phil juga mengingatkan bahwa Pemuda Pancasila lahir dari panggilan sejarah pada tahun 1959, yang dibangun oleh para pembesar Tentara Nasional. Acara ini dipimpin oleh Moderator Dr Jhon Fresly Hutahayan SH, LLM dan dihadiri oleh para Narasumber Prof Muradi S.S, MSi, MSc, Ph.D Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran dan Dr Ian D Wilson , ph,D dari Ilmu Politik dan Internasional Study Murdoch University.
Sebelum Diskusi dimulai dibagai pematik Ketua Bidang Politik, Pertahanan dan Keamanan Nasional MPN Pemuda Pancasila dan Ketua OK Pemuda Pancasila, Ir. Piala HS menyampaikan pesan bahwa bagaimana Ormas Pemuda Pancasila termasuk organisasi yang terus mengelorakan semangat Pancasila.
Misalnya saja setiap hari seorang Ketua Cabang selalu memekikkan salam Pancasila minimal 3 kali sehari dimana salam itu untuk menyapa para pengurus, membuka acara, ataupun bertemu dengan sesama kader dan anggota pemuda Pancasila. " Dalam setahun saja pengurus Pemuda Pancasila minimal meneriakakan salam Pancasila minimal 750 kali, dimana tidak ada organisasi lainnya yang mungkin bisa menyamaii dengan Pemuda Pancasila" ungkap Ir Piala HS atau akrab dipanggil Bang Phil, Gedung MPN PP, Selasa 3 Juni 2025.
Bang Phil juga mengingatkan bahwa Pemuda Pancasila lahir dari panggilan sejarah pada tahun 1959, yang dibangun oleh para pembesar Tentara Nasional Indonesia. "Pemuda Pancasila adalah anak ideologis dari TNI maka Pemuda Pancasila harus berbarengan dengan TNI untuk membantu kerja kerja mereka kedepan," tegas Bang Phil.
Memulai diskusi Prof. Muradi, Ph.D. menekankan bahwa ormas seperti Pemuda Pancasila memiliki potensi strategis untuk menjadi mitra negara dalam menjaga stabilitas nasional dan membumikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Muradi juga menyoroti pentingnya ormas untuk tetap independen dari kepentingan politik praktis demi menjaga integritasnya sebagai pengawal moral sosial. "Ormas kedepannya wajib Independen sebagai penjaga moral dan berdiri setia kepada Negara bukan kepada pemerintah agar tetap independent menjaga kepentingan Bangsa," ungkap Muradi.
Muradi juga menyampaikan Pemuda Pncasila harus siap bertransformasi menjadi Ormas yang lebih maju dan terus mendukung kemajuan Bangsa menghantarkan cita-cita Bangsa agar tetap relevan di era digital dan demokrasi terbuka, dengan mengedepankan kolaborasi, transparansi, dan orientasi pada kepentingan rakyat," jelas Muradi.
"Sejarah mencatat bagaiman Pemuda Pancasila bisa hadir menghalau masuknya ideologi Komusnisme di Indonesia, namun tantangan kedepan sudah berbeda maka Pemuda Pancasila harus siap bertransformasi dengan baju dan semangat baru,' jelas Muradi.
Sementara itu, Dr. lan D. Wilson menyampaikan perspektif akademik internasional mengenai bagaimana ormas di Indonesia telah menjadi aktor penting dalam pembentukan opini public dan partisipasi politik.
la mencatat bahwa Pemuda Pancasila punya sejarah panjang dan kekuatan jaringan yang besar, namun perlu terus memperkuat legitimasi sosial melalui kerja-kerja produktif. "Pemuda Pancasila punya sejarah panjang dan kekuatan jaringan yang besar, namun perlu terus memperkuat legitimasi sosial melalui kerja-kerja produktif di bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan advokasi nilai kebangsaan," jelas Ian Douglas.**
No comments yet. Login to start a new discussion Start a new discussion